Salah satu upaya untuk melindungi bumi
Makanan sudah menjadi kebutuhan pokok manusia. Setiap hari, sampah yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga terutama di dapur terus bertambah. Penelitian Bappenas menyatakan bahwa ada 23-48 juta ton dari total sampah di Indonesia berasal dari limbah sisa makanan. Makanan yang tersisa di piring, buah dan sayuran yang membusuk, camilan yang kadaluarsa adalah limbah yang sering kita buang ke tempat sampah.
Kalian sudah tau belum , kalo ada situs betting online terbaik di Indonesia, dengan menyediakan game-game betting online terlengkap dan terbaik serta terpercaya,
Mantap168 juga sarana kalian cari rejeki sambil main game seru, ayo cuma di Mantap168 kamu bisa bermain game-game judi online dengan aman dan tanpa takut tidak dibayar, karena di mantap168 , menang berapapun pasti akan langsung di bayar ke rekeningmu dalam hitungan menit, ayo coba rasakan rejeki pak radeng di mantap168.
Beberapa tahun belakangan ini muncul tren zero waste cooking. Gaya hidup ini berusaha meminimilasir atau mencapai nol limbah proses memasak atau makanan. Dengan ini, kita bisa menghargai dan memanfaatkan bahan makanan di sekitar kita.
Zero waste cooking sangat berdampak positif bagi lingkungan. Menurunnya jumlah sampah yang terbuang akan meminimalisir gas metana yang merupakan penyebab gas rumah kaca, yang juga berdampak pada pemanasan global. Selain ramah lingkungan, gerakan ini juga ramah di dompet karena menggunakan bahan makanan seminimal mungkin. Ayo terapkan zero waste cooking melalui tips-tips di bawah ini:
- Rencanakan dan buat daftar belanja
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menulis bahan-bahan yang akan dibeli. Rencanakan dahulu menu apa saja yang akan kamu masak dalam 3-7 hari ke depan. Pergi ke supermarket tanpa daftar belanja hanya akan membuat kamu membeli bahan-bahan yang tidak dibutuhkan. Putuskan di rumah apakah kamu perlu membeli sayur dan buah dalam jumlah banyak. Jangan sampai buah dan sayur itu membusuk di kulkas dan berakhir di tempat sampah.
Sebelum kamu ke supermarket, kamu bisa membuat daftar menu masakan yang ditempel di dindingmu. Hal ini membantu kamu menentukan bahan-bahan yang akan dibeli nantinya. Menulis daftar belanja juga efektif untuk manajemen keuangan kita. Dengan memilah bahan dan barang yang akan dibeli, kita sudah menerapkan hidup hemat.
- Pilih bahan yang sehat
Kamu harus memilih bahan makanan yang tinggi nutrisi dan serat. Ini akan membantu gaya hidup sehatmu. Beli juga sayuran dan buah-buahan segar tanpa pestisida. Residu pestisida dalam sayur dan buah menyebabkan kesehatan terganggu, seperti sakit perut, muntah, hingga keracunan.
Sulit untuk membedakan buah yang berpestisida atau tidak. Nah, kamu bisa melakukan dengan membeli buah-buahan lokal yang belum terindustrialisasi. Buah-buahan lokal, bukan impor, biasanya tumbuh alami tanpa pestisida. Dengan membeli produk lokal, kamu sudah mendukung UMKM dalam negeri.
- Perhatikan kemasan bahan makanan
Plastik adalah kemasan yang paling praktis, tapi tidak ramah lingkungan. Kamu harus menghindari membeli makanan berbungkus plastik karena hanya menambah sampah. Lebih baik kamu membeli buah dan sayur secara telanjang dengan membawa tas belanja dari rumah.
Kamu juga bisa memilih kemasan eco-friendly dari karton atau biofoam untuk bahan-bahan amis seperti ikan dan daging. Untuk berjaga-jaga, bawalah box atau food container khusus untuk barang-barang amis atau bahan yang butuh tempat khusus. Meskipun agak ribet, tapi langkah ini efektif untuk meng-nol-kan sampah.
- Simpan dengan baik
Menyimpan bahan makanan dengan baik dan benar adalah langkah utama untuk membebaskan dapurmu dari limbah. Bahan makanan yang tersimpan dengan baik tidak akan cepat membusuk. Masukkan sayuran, buah, dan bahan lauk ke dalam kulkas. Tempatkan ke dalam box atau toples dengan rapi.
Untuk bahan-bahan yang tidak tersimpan dalam kulkas, seperti tepung, bumbu dapur, minyak dan lain-lain. Kamu bisa menyimpannya dalam wadah di tempat kering yang jauh dari lembap